Cara Penumpang KRD – Dhoho – Penataran Berangkat Kerja Setelah PPKM Darurat

Begini Cara Penumpang KRD – Dhoho – Penataran Berangkat Kerja Setelah PPKM Darurat diberlakukan. PPKM Darurat diberlakukan mulai tanggal 3-20 Juli 2021 dimana KA Lokal KRD Kertosono, Dhoho, Penataran dan Tumapel tidak beroperasi. Padahal banyak penumpang KA Lokal tersebut yang memanfaatkan untuk berangkat dan pulang kerja di Surabaya.

Para pekerja tersebut berasal dari Kertosono, Jombang, Mojokerto, Krian, Malang, Lawang, Singosari, Bangil, Sidoarjo menuju Surabaya tiap pagi dan menuju rumah masing-masin ketika sore / pulang kerja. Mereka mengandalkan kereta lokal karena harga tiketnya yang sangat murah dan terjangkau. Memang KA Lokal ini sarana transportasi yang menguntungkan bagi para pekerja maupun sektor informal.

Interior KRD Bojonegoro

Untuk bisa menjangkau tempat kerja pasca diberlakukan PPKM Darurat, para pekerja ini banyak yang memanfaatkan naik kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun bus untuk menuju tempat kerja. Akan tetapi banyak kendala yang mereka dapatkan seperti penyekatan di tiap wilayah, rasa capek dan kantuk dalam perjalanan, pengeluaran lebih yang harus dianggarkan tiap harinya.

KA Lokal KRD, Dhoho, Penataran, Tumapel Tidak Beroperasi Saat PPKM Darurat

Biasanya para pekerja saat naik KA Lokal cukup mengeluarkan Rp 25.000 tiap hari, saat mereka menggunakan sepeda motor atau kendaraan umum, pengeluaran bisa membengkak.

Tuntutan kerja memang tidak mengenal PPKM atau penyekatan, yang mereka harapkan bisa datang di tempat kerja tepat waktu agar tidak kena sanksi dari perusahaan.

Semoga PPKM Darurat ini berhasil menekan persebaran wabah sehingga KA Lokal bisa berjalan kembali untuk melayani penumpang.

Leave a Reply