Tentang Terowongan Sasaksaat

Anda mungkin belum tahu Tentang Terowongan Sasaksaat. Fakta-fakta apa saja yang ada pada Terowongan Sasaksaat. Sudah pernah, belum pernah atau sering naik KA yang melintasi terowongan Sasaksaat Bandung Barat? Bagaimana rasanya?

Terowongan Kereta Api Sasaksaat terletak di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat dimana terowongan ini membelah Perbukitan Cidepong. Dibangun sejak zaman Belanda tahun 1902 – 1903 yang saat ini masih aktif dengan panjang 949 meter. Kalau dihitung usianya (sampai Bulan Juni 2021) berusia 118 tahun. Termasuk terowongan terpanjang di Indonesia. Lokasinya terletak antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat di km 143+144.
Pembuatan terowongan banyak menemui batu cadas dan dikerjakan dengan bor yang menggunakan tenaga manusia dan bukan mesin. Hal ini dilakukan untuk menghindari getaran sehingga dikawatirkan terjadi longsor.

Terowongan Sasaksaat

Fakta Tentang Terowongan Sasaksaat

Merupakah terowongan kereta api aktif terpanjang di Indonesia. Dengan panjang 949 meter, tinggi 4,3 meter, lebar 4.38 meter dan ketebalan dinding 0.85 meter.

Berada di jalur antara Purwakarta dan Padalarang di Km 143+144 antara Stasiun Sasaksaat dan Stasiun Maswati.

Membelah perbukitan Cidepong di Kampung Sasaksaat, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Belanda SS ( Staatsspoorwegen) pada tahun 1902-1903.

Terowongan ini dipahat/dibor secara manual yang melibatkan ribuan pekerja baik dari Pribumi, Cina dan Eropa. Bor manual ini dimaksudkan untuk meminimalisasi getaran yang akan menimbulkan longsor.

Perhitungan kemiringan dan tikungan 16-25 derajat sehingga bisa dibangun sesuai dengan kontur perbukitan dilokasi tersebut.

Perumukaan terowongan sengaja dibuat meninggi agar air hujan maupun air dari sela-sela dinding terowongan tidak menggenang di dalam, namun mengalir keluar.

Saat ini Terowongan Sasaksaat berada di bawah Daerah Operasi II Bandung dan dilewati oleh kereta api jarak jauh seperti Baturaden Ekspres, Argo Parahyangan, Harina, Ciremai, Serayu, kereta api lokal Cibatu-Purwakarta dan kereta angkutan barang.

Leave a Reply