Sedikit cerita perjalanan dengan KA Sancaka Ekonomi Premium. Ternyata Begini Rasanya Naik KA Sancaka Premium rute Yogyakarta Surabaya dan sebaliknya. Kereta Api Sancaka saat ini melayani kelas ekonomi premium dan eksekutif semuanya stainless steel keluaran tahun 2019. Kami ikut merasakan perjalanan naik Kereta Sancaka dari Yogyakarta yang tujuan akhirnya Surabya Gubeng itu.
Kami sudah membeli tiket 2 minggu sebelum keberangkatan yang kebetulan waktu liburan panjang ank sekolah. Jadi persaingan untuk mendapatkan tiket cukup ketat (macam daftar sekolah saja). Tiket waktu itu hanya tinggal 20an tiket saja, terpaksa kami membeli tanpa bisa memilih tempat duduk, tidak bisa memilih seat nomor 10 – 11 yang merupakan tempat duduk favorit semua penumpang.
Boarding di Stasiun Yogyakarta sangat ramai, penumpang berjubel namun tetap dalam koridor antrian yang rapi. Sangat tidak disarankan apabila anda datang terlalu mepet dengan jam keberangkatan kereta. Paling tidak kasih waktu 1 jam dengan keberangkatan kereta. Apalagi kalau situasi Jogja saat weekend sangat macet dan butuh waktu agak lama untuk menuju stasiun.
Baca Jadwal Kereta Api Bandara YIA Yogyakrta
Setelah boarding dengan menunjukkan boarding pass dan KTP, bisa juga dengan SIM, Passport, Buku Nikah , kami diarahkan ke jalur 4 Stasiun Yogyakarta. Kereta standby dengan lokomotif penariknya. Cukup mudah menemukan gerbong dan tempat duduk kami karena tertulis jelas nomor gerbong dan tinggal pilih nomor tempat duduk, apalagi ada petugas di depan pintu kereta yang siap melayani penumpang.
Ternyata nomor kami berjalan mundur, membelakangi laju kereta. Tidak masalah bagi kami, apalagi kursinya cukup empuk, bisa di setting sudut sandarannya. Goncangan tidak terasa, cenderung halus, tidak bising karena pintu kabin selalu tertutup. Gaya masinis dalam membawa laju kereta juga halus cenderung stabil. Perjalanan dari Yogyakarta langsung menuju Solobalapan, kemudian bersilang dengan kereta dari Timur. Kalau tidak salah di daerah Paron, Barat terus langsung menuju Madiun. Dari Madiun melaju stabil berhenti di Nganjuk, lalu Jombang, dan terakhir Surabaya Gubeng.
Baca Kereta Api Pesanan Philippine National Railway Diujicobakan
Kami merasakan puas naik KA Sancaka walaupun biaya yang kami keluarkan lebih mahal dari kereta ekonomi seperti Pasundan atau Gaya Baru Malam. Semua memang relatif tergantung dari subyektivitas masing-masing.
Demikian cerita perjalanan saya ternyata Begini Rasanya Naik KA Sancaka Premium. Semoga menginspirasi anda.
